. Stop Katakan 4 Hal Ini pada Suami!!! - seerem

Stop Katakan 4 Hal Ini pada Suami!!!

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!

Pilihlah kalimat tepat untuk menyampaikan isi hati pada suami. (Foto: Corbis)

MESKIPUN berstatus suami istri, tak berarti semua hal boleh dikatakan secara gamblang. Adakalanya beberapa hal ini tak boleh diutarakan kepada suami Anda.

Salah satu bagian terbaik dari pernikahan adalah Anda memiliki tempat berbagi, di mana Anda dapat mengatakan apa saja kepadanya. Namun, walau hal tersebut memang benar adanya, tak berarti mulut Anda bisa mengatakan apapun. Terkadang, meluapkan ekspresi terhadap suami memang menjadi hal terbaik untuk memunculkan keintiman. Sayangnya, hal tersebut sering kebablasan Anda lakukan. Alhasil, rencana untuk menyenangkan hatinya justru membuat dia kecewa.

Sebelum hal tersebut melanda Anda, ikuti panduan berikut ini, seperti diulas Shine.

"Kamu seperti ayahmu"


"Jangan pernah katakan hal ini," kata Julie Orloy selaku psikoterapis, pembicara, dan penulis "The Pathway to Love". "Ini sangat jahat dan terkesan meremehkannya, serta menunjukkan ciri-ciri terburuk dari keluarganya. Mungkin saja ayah mertua Anda orang yang jorok dan kebiasaan suami pun menurun dari ayahnya tersebut. Dia selalu meninggalkan piring kotor di rumah."

Ford menyarankan, sebaiknya Anda menggantinya dengan kalimat yang lebih santun dan menghargai keberadaannya.

"Hon, kalau kamu sudah menyelesaikan makan siang ini, jangan lupa membawa piring kotor ke wastafel ya." Dengan kalimat seperti itu, dia pun tidak merasa tersakiti.

"Kapan kamu mendapatkan pekerjaan baru?"

"Sebelum Anda mengatakan hal tersebut yang bisa menyakitkan hatinya, berpikirlah tentang masalah yang ada pada diri Anda sendiri terlebih dulu," kata Ford. Berhati-hatilah dalam mengutarakan hal tersebut.

"Pria mengevaluasi dirinya sendiri dengan melihat seberapa baik dirinya dapat mengurus keluarganya," kata Ford. Ketika Anda menyentuh area sensitif tersebut, maka dia pun merasa terpukul.

Untuk menghindari hal ini, berbicaralah secara teratur tentang pekerjaan Anda berdua, ambisi karier, dan masalah anggaran. Jika Anda memiliki masalah dengan urusan uang, maka bicarakanlah gaya hidup yang Anda jalani saat ini. Tujuannya untuk menghindari dia bersikap defensif dan enggak bekerja sama untuk menciptakan kehidupan terbaik seperti yang Anda berdua inginkan.

"Ibuku memeringatkanku agar kamu melakukan hal ini!"

Ini bukanlah ide terbaik karena memberitahu hal tersebut menandakan Anda tidak di posisinya, tapi di sisi hubungan keluarga Anda. Jadi sampaikan hal tersebut dengan kalimat lembut dan perlahan. Ketika ibu Anda mengatakan bahwa sang suami terlalu pelit, maka Anda bisa menyampaikan padanya.

"Mengapa kamu terkadang enggan mengeluarkan uang pada hal-hal yang kita butuhkan?" Setelah itu, Anda pun bisa membuka diskusi tentang masalah tersebut, sehingga Anda berdua memiliki solusi bersama yang bisa menjembatani masalah keuangan itu tanpa saling menyakiti.

"Biarkan saja, aku akan melakukannya sendiri!"

Hal ini tentu sangat menyakitkan. Pertama Anda seakan merendahkan dia. Pilihan terbaik adalah evaluasi kembali hal-hal penting tersebut. Perlu diingat bahwa jangan hanya karena dia melakukan sesuatu yang berbeda dari Anda, lantas dia pun tampak salah di mata Anda. Tentu hal ini akan menyakiti dirinya. Jadi, lakukan kompromi sehingga Anda berdua bisa berbagi peran dari sekian tugas yang ada.

speednews 05 Aug, 2011


--
Source: http://www.laksanaberita.info/2011/08/stop-katakan-4-hal-ini-pada-suami.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com


0 komentar:

Posting Komentar